Meskipun ada Camera Action, Pocket, Mirrorless, DSLR dan Drone, terkadang Camera Smartphone lebih banyak dipakai untuk keperluan yang cepat. Nah kali ini saya akan berbagi informasi tentang Spot Wisata baru di Kabupaten Semarang yang sangat ramai dikunjungi, Lereng Kelir - Gertas.
Lereng Kelir adalah destinasi wisata baru di Kabupaten Semarang yang berada di kaki Gunung Kelir. Lokasi tepatnya berada di Dusun Gertas Rt. 4 - Rw. 6, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Gertas sendiri adalah sebuah dusun yang berada di ketinggian sehingga ketika anda berkunjung kemari, anda akan kagum dengan pemandangan indah yang terlihat dari Dusun Gertas. Wisata ini juga belum lama dibuka, sehingga belum banyak orang yang tau ( termasuk saya ) sehingga membuat saya datang kemari untuk mengexplor tempat ini bersama teman - teman saya ketika kabar akan Wisata ini sampai di telinga saya, hehe, nah simak perjalanan saya kemari ya dan semoga tidak bingung dan sampai di tujuan.
Kami bertujuh berangkat dari arah Boyolali, di tengah jalan 4 orang teman saya sudah melaju kencang di depan. Di depan pasar Kembangsari, tiba - tiba motor saya oleng dan membuat saya hampir jatuh, dan ternyata ban saya kena paku sehingga terpaksa ganti ban dulu karena ban dalam saya rusak parah. Setelah selesai, saya melanjutkan perjalanan melewati jalan lingkar salatiga, sampai traffic light kami mengambil arah banyubiru. Sesampainya di pertigaan banyubiru saya dan 2 orang teman saya berhenti di Alfamart untuk membeli air mineral dan 4 teman saya juga disitu menunggu saya. Kami istirahat dulu hingga adzan isya, hmm lagi lagi memang ramai sekali " om telolet om ".
Setelahnya saya lanjut melewati jalan sebelah alfamart meyusuri gelapnya malam, sambil menunggu sms seorang teman yang mengabari lokasi yang kami tuju. Hingga sampai di jalan raya semarang magelang kami mengambil arah ke magelang yang ramai kendaraan - kendaraan berat seperti truk, jalanya juga berkelok kelok, kami sempat berhenti di sebuah jalan masuk bertuliskan Desa Tapak, dan semapat mau masuk ke Desa ini, tapi berhubung teman saya yang lain kebablasan, jadi kami mengejarnya terlebih dahulu. Karena kami bingung akhirnya kami berhenti sejenak, kami mendapat kabar dari teman saya bahwa lokasi berada di dusun Gertas, tapi, waktu saya cek di facebook lokasinya berada di Wonokasihan, lalu saya buka gps dan mengambil arah dusun wonokasihan yang tepat berada di depan saya jalan masuknya, belok kiri dan masuk setelah melewati smp theresiana.
Sekitar 15 Menit saya sampai di Lokasi Basecamp, Pukul 20.19 karena belum ada tanda di Google Maps, sekalian saya masukan saja. Saat saya sampai disana salah satu warga bertanya begini : "Mas mas mau naik ke Gunung Kelir apa Lereng Gunung Kelir ?, dari situ saya sadar bahwa tempat yang kami datangi adalah Basecamp Pendakian Gunung Kelir dan sepertinya saya salah lokasi, di waktu yang bersaaman teman saya juga telepon dan menunggu di Gertas. Setelahnya kami memohon maaf kepada petugas Basecamp dan berpamitan, petugas basecampnya juga sangat ramah dan menunjukkan arah ke Gertas secara detail.
Sebenarnya kami juga ingin naik ke puncak gunung kelir, tapi berhubung kami tidak membawa tenda, mttras dan SB, akhirnya kami turun dan mungkin lain waktu dengan peralatan lengkap kami akan kesini. Lau kami melanjutkan perjalanan kembali. Sampai di Jalan Raya kami kembali ke jalan tadi, ke arah Semarang, melewati Eva Coffe House, dan tikungan Letter S Bedono, maju sedikit kami belok kanan dan masuk ke Gapura bertuliskan Desa Tapak ( Gapura Tempat Saya berhenti tadi ). Kami masuk menyusuri jalan melewati rel dan mampir di salah satu rumah teman saya yang memberi kabar tadi. Sekitar 30 menit ( pukul 21.00 ) kami naik ke Basecamp Lereng Kelir, lalu mengurus biaya masuk dan parkir serta solat isya terlebih dahulu.
Dari data yang tercatat, wisatawan yang datang sudah mencapai 32 orang yang naik. Pukul 22.00, 3 orang teman saya berangkat lebih dulu dan saya beserta 3 orang teman saya yang lain beristirahat di basecamp. Mereka tidur, sepertinya lelah setelah muter - muter, hahaha yah sebenarnya justru kalau harus muter - muter itulah sebuah momen berharga yang bisa terkenang. Masih terdengar sorak - sorai pertunjukan Prajuritan yang sempat kami lewati tadi di dekat Basecamp. Dusun Gertas juga memiliki kesenian Prajuritan atau sejenis tari khas Dusun Gertas. Ada pula yang namanya Soreng.
Pukul 23.00, saya sempatkan menambahkan lokasi basecamp ke peta maps agar nantinya wisatawan luar kota yang datang kesini menggunakan gps bisa sampai di tujuan, minim signal jadi saya screenshot dahulu geocode nya setelah saya beri titik. Saya sempatkan juga bertanya pada mas mas petugas basecamp, salah satunya mas Hari namanya yang sempat bercerita. Awal mulanya Wisata Lereng Kelir ini dulunya adalah buah hasil kreatifitas anak - anak muda dusun gertas yang setiap tahun atau pada event - event tertentu bersama - sama melalukan perjalanan ke Puncak Lereng Kelir, dari puncaknya lereng kelir yang indah itu mereka berinisiatif membuat Gardu Pandang sederhana yang bisa dipakai untuk melihat semua pemandangan itu di titik yang tepat. Sehingga seiring berjalan nya waktu ketika beberapa warga mulai tertarik, dibuat dan disempurnakanlah Gardu Pandang tersebut, memberi petunjuk jalan, pos - pos untuk istirahat serta jalan tanah yang dibuat bertingkat agar tidak licin, termasuk menyediakan tempat sampah dan memasang pembatas keliling di sekitar lokasi agar aman digunakan serta membuat tulisan Lereng Kelir sebagai tanda.
Alhasil dari 10 hari pembukaan resmi di Wisata Lereng Kelir ini telah mendapat kunjungan yang luar biasa. Pagi tadi bahkan parkirnya sampai di bawah gerbang. Untuk Wisatawan terjauh yang datang dari sini berasal dari Tuban - Jawa Timur dan paling dekat adalah dari desa desa sebelah. Kegiatan petugas basecamp berupa Sweeping Sampah di lokasi Basecamp sampai Puncak untuk menjaga kebersihan alam serta Komunikasi Petugas Basecamp dan Puncak untuk menjaga stabilitas, kenyamanan dan keamanan pengunjung. Pukul 02.37 dini hari pun masih ada pengujung yang datang, saya juga berencana naik.
Pukul 03.03 dini hari kami berempat naik, melewati jalan aspal 100 M, lalu jalan berbatu dan jalan tanah yang dibuat bertangga. Sepanjang perjalanan adalah Kebun Kopi, jalan juga aman karena ada petunjuk jalan ke Lereng Kelir di setiap persimpangan. Dari jalan yang terlihat, jalan disini dibagi menjadi 2 jalan, yakni jalur pejalan kaki dan jalur sepeda motor warga setempat yang melakukan aktivitas sehari - hari. Sesekali kami beristirahat di tempat yang disedikan sambil melihat indahnya gemerlap bintang dan lampu - lampu kota dan pedesaan. Perjalanan kami buat santai agar tidak terlalu lama menunggu Sunrise di Lereng Kelir.
Pukul 04.25 kami sampai di Lereng Kelir. Terlihat banyak Tenda dan beberapa orang yang sudah standby di Gardu Pandangnya. Kami duduk dan mengeluarkan Smartphone kami masing - masing, saya dan salah satu teman saya juga bersiap membuat timelapse menggunakan Smartphone. 3 teman saya yang naik duluan sepertinya belum kelihatan. Dan akhirnya Sunrise, wow begitu indah dan ramai. Dari sisi timur, Gunung Kendil, Gunung Telomoyo terlihat sangat gagah, diteruskan Gunung Andong yang sedikit terlihat puncaknya, lalu Gunung Merbabu dan Gunung Lawu yang nampak puncaknya yang kecil dari kejauhan. Di depan Gardu Pandang sebuah danau yang dihiasi kabut tipis, ya Rawa Pening yang begitu indah terlihat sempurna dari atas sini. Di samping kiri arah utara ke barat, nampak jelas Gunung Ungaran diteruskan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing yang harmoni.
1). Dari arah Magelang, melewati Eva Coffe House, dan tikungan Letter S Bedono, maju sedikit lalu belok kanan dan masuk ke Gapura bertuliskan Desa Tapak. Masuk dan ikuti jalan melewati Rel Kereta Api dan naik sampai lokasi wisata.
2). Dari arah Semarang, Terminal Bawen ambil arah kanan menuju Ambarawa, sampai Traffic Light bebas mau lurus melewati Ambarawa atau Jalan Lingkar Ambarawa. Saran saya belok kiri saja lewat Jalan Lingkar Ambarawa agar tidak terkena macet. Ikuti jalan sampai ke jalan Utama Semarang - Magelang. Dari Spbu Ngampin ambil arah Magelang, melewati Stasiun Jambu, masih maju lagi sekitar 7 menit ( 3,2 km ), setelah melewati Estu Sehat Apotik di kanan jalan, maju sedikit dan kiri jalan ada Gapura Desa Tapak, nah masuk disitu, melewati Rel Kereta Api dan ikuti jalan naik sampai Lokasi.
3). Dari arah Solo - Salatiga. Ambil arah Jalan Lingkar Selatan Salatiga, ketika sampai di Traffic Light yang ada Pos Polisinya, lalu belok dan ambil arah ke Mucul / Banyubiru. Sampai di Banyubiru melewati Komp.Perumahan Yonzipur 4 dan sampai di pertigaan yang ada Alfamartnya ( Jl Durian - Jl. Wijayakusuma ), belok dan masuk jalan tepat di samping alfamart ( Jl. Brongkol ), ikuti jalan sampai ke jalan utama Magelang - Semarang ( Hati - hati karena rawan kecelakaan ), lalu belok kiri dan ambil arah Magelang. Setelah melewati Estu Sehat Apotik di kanan jalan, maju sedikit dan kiri jalan ada Gapura Desa Tapak, nah masuk disitu, melewati Rel Kereta Api dan ikuti jalan naik sampai Lokasi.
Mengexplore tempat ini adalah hal yang menarik, karena sebenarnya Alam Indonesia memang selalu memberikan pemandangan yang luar biasa jika kita mau melihat dan berupaya melestarikan nya. Salam Explore dan gunakan Camera sesederhana apapun untuk mengabadiakan momen - momen anda. Silahkan COMMENT yang bermanfaat dan jika ingin menanyakan informasi yang belum jelas.
Informasi
- Nama : Lereng Kelir.
- Lokasi : Dusun Gertas, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
- HTM : Rp. 7000
- Maps Keyword : Lereng Kelir
Berikut Video Lereng Kelir - Gertas
EmoticonEmoticon